Bagian bagian Harddisk
1. Spindle
Harddisk terdiri dari spindle yang
menjadi pusat putaran dari keping-keping cakram magnetik penyimpan data.
Spindle ini berputar dengan cepat, oleh karena itu harus menggunakan high
quality bearing.
Dahulu harddisk menggunakan ball
bearing namun kini harddisk sudah menggunakan fluid bearing. Dengan fluid
bearing maka gaya friksi dan tingkat kebisingan dapat diminimalisir. Spindle
ini yang menentukan putaran harddisk. Semakin cepat putaran rpm harddisk maka
semakin cepat transfer datanya.
2. Cakram Magnetik (Magnetic Disk)
Pada cakram magnetik inilah
dilakukan penyimpanan data pada harddisk. Cakram magnetik berbentuk plat tipis
dengan bentuk seperti CD-R. Dalam harddisk terdapat beberapa cakram magnetik.
Harddisk yang pertama kali dibuat,
terdiri dari 50 piringan cakram magnetik dengan ukuran 0.6 meter dan berputar
dengan kecepatan 1.200 rpm. Saat ini kecepatan putaran harddisk sudah mencapai
10.000rpm dengan transfer data mencapai 3.0 Gbps.
3. Read-write Head
Read-write Head adalah pengambil
data dari cakram magnetik. Head ini melayang dengan jarak yang tipis dengan
cakram magnetik. Dahulu head bersentuhan langsung dengan cakram magnetik
sehingga mengakibatkan keausan pada permukaan karena gesekan. Kini antara head
dan cakram magnetik sudah diberi jarak sehingga umur harddisk lebih lama.
Read-write head terbuat bahan yang
terus mengalami perkembangan, mulai dari Ferrite head, MIG (Metal-In-Gap) head,
TF (Thin Film) Head, (Anisotropic) Magnetoresistive (MR/AMR) Heads, GMR (Giant
Magnetoresistive) Heads dan sekarang yang digunakan adalah CMR (Colossal
Magnetoresistive) Heads.
4. Enclosure
Enclosure adalah lapisan luar
pembungkus harddisk. Enclosure berfungsi melindungi semua bagian dalam harddisk
agar tidak terkena debu, kelembaban dan hal lain yang dapat mengakibatkan
kerusakan data.
Dalam enclosure terdapat breath
filter yang membuat harddisk tidak kedap udara, hal ini bertujuan untuk
membuang panas yang ada didalam harddisk karena proses putaran spindle dan pembacaan
Read-write head.
5. Interfacing Module
Interfacing modul berupa seperangkat
rangkaian elektronik yang mengendalikan kerja bagian dalam harddisk, memproses
data dari head dan menghasilkan data yang siap dibaca oleh proses selanjutnya.
Interfacing modul yang dahulu banyak dipakai adalah sistem IDE (Integrated
Drive Electronics) dengan sistem ATA yang mempunyai koneksi 40 pin.
Teknologi terbaru dari interfacing
module adalah teknologi Serial ATA (SATA). Dengan SATA maka satu harddisk
ditangani oleh satu bus tersendiri didalam chipset, sehingga penanganannya
menjadi lebih cepat dan efisien. Harddisk SATA sekarang perlahan sudah
menggantikan harddisk ATA yang makin lama mulai hilang dari pasaran.
Untuk yang masih kurang jelas, ini
ada lagi tapi dari sumber yang berbeda :
Inilah beberapa komponen penting
dari harddisk :
Platter
Berbentuk sebuah Pelat atau piringan
yang berfungsi sebagai penyimpan data. Berbentuk bulat, merupakan cakram padat,
memiliki pola-pola magnetis pada pada sisi-sisi permukaanya. Platter terbuat
dari metal yang mengandung jutaan magnet-magnet kecil yang disebut dengan
magnetic domain. Domain-domain ini diatur dalam satu atau dua arah untuk
mewakili binary “1” dan “0”
Dalam piringan tersebut terdiri dari
beberapa track, dan beberapa sector, dimana track dan sector ini adalah tempat
penyimpanan data serta file system. Misalnya hardisk kita berkapasitas 40 GB,
bila di format kapasitasnya tidak sampai 40 Gb. karena harus ada trac dan
sector yang dipakai untuk menyimpan ID pengenal dari formating hardisk
tersebut.
Jumlah pelat dari masing-masing
harddisk berbeda-beda, tergantung pada teknologi yang digunakan dan kapasitas
yang dimiliki tiap harddisk. Untuk harddisk-harddisk keluaran terbaru, biasanya
sebuah plat memiliki daya tampung 10 sampai 20 Gigabyte. Contohnya sebuah
harddisk berkapasitas 40 Gigabyte, biasanya terdiri dari dua buah plat yang
masing-masing berkapasitas 20 Gigabyte.
Spindle
Spindle merupakan suatu poros tempat
meletakan platter. Poros ini memiliki sebuah penggerak yang berfungsi untuk
memutar pelat harddisk yang disebut dengan spindle motor. Spindle inilah yang
berperan ikut dalam menentukan kualitas harddisk karena makin cepat putaranya,
berarti makin bagus kualitas harddisknya. Satuan untuk mengukur perputaran
adalah Rotation Per Minutes atau biasa disebut RPM. Ukuran yang sering kita
dengar untuk kecepatan perputaran ini antara lain 5400 RPM,7200 RPM atau 10000
RPM.
Head
Piranti ini berfungsi untuk membaca
data pada permukaan pelat dan merekam informasi ke dalamnya. Setiap pelat
harddisk memiliki dua buah head. Satu di atas permukaan dan satunya lagi di
bawah permukaan.
Head ini berupa piranti yang
elektromagnetik yang ditempatkan pada permukaan pelat dan menempel pada sebuah
slider. Slider melekat pada sebuah tangkai yang melekat pada actuator arms.
Actuator arms dipasang mati pada poros actuator oleh suatu papan yang disebut
dengan logic board.
Oleh karena itu pada saat harddisk
bekerja tidak boleh ada guncangan atau getaran, karena head dapat menggesek
piringan harddisk sehingga akan mengakibatkan Bad Sector, dan juga dapat
menimbulkan kerusakan Head Harddisk sehingga hardisk tidak dapat lagi membaca
Track dan Sector dari Hardisk.
Logic Board
Logic Board merupakan papan
pengoperasian pada harddisk, dimana pada logic Board terdapat Bios Harddisk
sehingga harddisk pada saat dihubungkan ke Mother Board secara otomatis
mengenal hardisk tersebut, seperti Maxtor, Seagate dll. Selain tempat Bios
harddisk Logic Board juga tempat switch atau pendistribusian Power Supply dan
data dari Head Harddisk ke mother Board untuk di kontrol oleh Processor.
Actual Axis
Adalah poros untuk menjadi pegangan
atau sebagai tangan robot agar Head dapat membaca sector dari harddisk.
Ribbon Cable
Ribbon cable adalah penghubung
antara Head dengan Logic Board, dimana setiap dokumen atau data yang dibaca
oleh Head akan di kirim ke Logic Board untuk selanjutnya di kirim ke Mother
Board agar Processor dapat memproses data tersebut sesuai dengan input yang di
terima.
IDE Conector
Adalah kabel penghubung antara
hardisk dengan matherboard untuk mengirim atau menerima data.
Sekarang ini harddisk rata-rata
sudah menggunakan system SATA sehingga tidak memerlukan kabel Pita (Cable IDE)
Setting Jumper
Setiap harddisk memiliki setting
jumper, fungsinya untuk menentukan kedudukan hardisk tersebut.
Bila pada komputer kita dipasang 2
buah harddisk, maka dengan menyeting Setting Jumper kita bisa menentukan mana
harddisk Primer dan mana Harddisk Sekunder yang biasanya disebut Master dan
Slave.
Master adalah harddisk utama tempat
system di instal, sedangkan Slave adalah hardisk ke dua biasanya dibutuhkan
untuk tempat penyimpanan dokumen dan data. Bila Jumper settingnya tidak di set,
maka harddisk tersebut tidak akan bekerja.
Power Conector
Adalah sumber arus yang langsung
dari power supply. Power supply pada harddisk ada dua bagian :
Tegangan 12 Volt, berfungsi untuk
menggerakkan mekanik seperti piringan dan Head.
Tegangan 5 Volt, berfungsi untuk
mesupply daya pada Logic Board agar dapat bekerja mengirim dan menerima data.
1 komentar:
Click here for komentarNice Blog Post !
ConversionConversion EmoticonEmoticon